• company.vifxjogja@gmail.com
  • (0274) 2924181
News Photo

Emas Naik Tipis, Pasar Tunggu Hasil Pertemuan Trump dan Xi Jinping

Harga emas global tercatat menguat pada Kamis (30/10/2025), seiring melemahnya nilai dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya perhatian investor terhadap pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang berlangsung di Korea Selatan (Korsel).

Pada pukul 13.20 WIB, harga emas berada di kisaran US$ 3.960,55 per ons, mencatatkan kenaikan di tengah sentimen pasar yang masih beragam.

Mengutip laporan Reuters, indeks dolar AS melemah sekitar 0,2% setelah sempat menembus level tertingginya dalam dua pekan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama. Pelemahan dolar membuat harga emas relatif lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga meningkatkan minat beli terhadap logam mulia ini.

Menurut Kyle Rodda, analis dari Capital.com, kenaikan harga emas kali ini lebih didorong oleh faktor teknikal daripada faktor fundamental. “Tidak ada pendorong besar yang menopang reli emas selain pantulan teknikal,” jelasnya.

Rodda menambahkan, sepanjang pekan ini harga emas mendapat tekanan dari beberapa faktor. Harapan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China telah mengurangi ketegangan geopolitik yang biasanya menjadi penopang harga emas. Selain itu, keputusan The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke level 3,75%–4,0% dengan nada hawkish, serta menurunnya peluang pemangkasan lanjutan pada Desember, juga menjadi sentimen negatif bagi emas.

“Dalam jangka pendek, harga emas masih berpotensi terkoreksi, tetapi tren jangka panjangnya tetap positif,” ujar Rodda.

Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa belum ada kesepakatan di antara pejabat bank sentral mengenai arah kebijakan moneter selanjutnya, dan mengingatkan pasar agar tidak terlalu cepat berasumsi akan ada pemangkasan lagi di akhir tahun.

Emas umumnya menjadi aset yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi dan kondisi suku bunga rendah, karena tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi.

Kini, perhatian investor beralih pada pertemuan Trump–Xi di Korea Selatan. Pemerintah AS dikabarkan tengah berupaya menghidupkan kembali gencatan senjata dagang yang sempat rapuh antara kedua negara. Meski demikian, tensi geopolitik dan isu struktural jangka panjang diperkirakan masih belum akan menemukan titik temu.

Di sisi lain, Trump juga dikabarkan telah mencapai kesepakatan dagang dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, serta menyatakan optimisme terhadap hasil pertemuannya dengan Xi Jinping.

Bagikan Berita Ini

Komentar

Apakah Anda ingin mendapatkan layanan berkualitas kami untuk Investasi?