Harga emas global bergerak melemah tipis pada perdagangan Jumat (26/9/2025). Emas hari ini tercatat turun 0,11% ke level US$ 3.745,90 per troy ounce pada pukul 14.17 WIB. Secara mingguan, logam mulia ini masih membukukan kenaikan 1,6%. Dalam sebulan terakhir, harga emas naik 10,21%, sementara secara tahunan sudah melonjak 40,87%.
“Dolar yang kuat masih menjadi hambatan bagi emas untuk menembus US$ 3.800. Meski begitu, pengumuman tarif baru Presiden AS Donald Trump bisa menopang harga emas dalam jangka pendek,” kata Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer, dikutip Reuters.
Trump sebelumnya mengumumkan putaran baru tarif impor yang akan berlaku mulai 1 Oktober 2025.
Dari sisi fundamental, klaim pengangguran mingguan AS turun, sementara pertumbuhan PDB kuartal II direvisi lebih tinggi berkat konsumsi rumah tangga dan investasi bisnis yang solid. Kini, fokus investor tertuju pada rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi favorit The Fed yang diproyeksikan naik 0,3% bulanan dan 2,7% tahunan pada Agustus.
“Pergerakan harga emas relatif lesu karena pasar menunggu rilis Core PCE, apalagi setelah data PDB menunjukkan revisi pertumbuhan di atas ekspektasi,” tambah Waterer.
Sementara itu, Gubernur The Fed, Stephen Miran kembali mendorong perlunya pemangkasan suku bunga yang lebih agresif demi melindungi pasar tenaga kerja, sambil menilai risiko inflasi dari tarif baru masih terbatas. Suku bunga rendah biasanya menjadi katalis positif bagi emas sebagai aset lindung nilai.
sumber : investor.id
Bagikan Berita Ini